Desain ini
menggunakan Programmable Logic Controller (PLC) merek Omron.. Desain ini terdiri dari lima proses
yaitu persiapan,
pencampuran,
homogenizer, pompa
tekanan
tinggi dan pengeringan. PLC
yang digunakan pada desain ini dilengkapi dengan sensor, sehingga proses semua bekerja secara otomatis.
Dewasa
ini
perkembangan
di industri besar
sangat
pesat ini ditandai dengan
peralatan kontrol yang
digunakan, salah
satu
peralatan kontrol itu adalah
PLC (Programmable Logic Control). PLC dipilih karena operasi kerja yang
handal, efisiensi
tinggi dan teknik pemrograman yang sederhana, sehingga memudahkan para teknisi dalam bekerja baik untuk perancangan kontrol suatu planat maupun untuk pengawasan dan pelacakan gangguan/kerusakan.
Dalam
desain sistem kontrol mesin
proses membuat
susu bubuk ini menggunakan sistem
otomasi yang meliputi :
a. Sensor
b.
Controller
c. Aktuator
Keuntungan dari PLC
1.
Fleksibel
2.
Memiliki kontak yang banyak
3.
Biaya yang lebih rendah
4.
Aman
5.
Dapat diamati secara visual
6.
Waktu operasi yang cepat
7.
Relatif mudah dari segi pemrograman
8.
Tingkat kehandalan yang tinggi
dan
murah pemeliharaan
9.
Mudah dari segi pemesanan komponen
10. Dokumentasi yang mudah dilakukan
11. Keamanan dari segi pemrograman
12. Adaptif terhadap perubahan produksi
Kelemahan
dari PLC
1.
Karena merupakan teknologi baru,
sehingga membutuhkan pelatihan.
2. Beberapa aplikasi yang menjalankan satu fungsi tunggal, tidak efisien dalam
penggunaan PLC.
3. Terbatas lingkungan penggunaannya,
suhu
tinggi dan getaran keras dapat
mengganggu
peralatan elektronik pada
PLC.
4. Butuh peralatan pengaman
tambahan seperti relay.
5. PLC
dirasa tidak dibutuhkan
bila
diterapkan pada sistem industri yang tidak perlu
melakukan
pengubahan pengkabelan.
INPUT/ OUTPUT MODUL
Input modul berfungsi
untuk merubah
sinyal
yang
datang dari sensor/transducer menjadi sinyal yang
dapat diproses oleh PLC
melalui CCU. Sinyal yang datang merupakan informasi hasil deteksi oleh
sensor. Sedangkan output modul berfungsi mengubah sinyal keluaran
PLC menjadi sinyal yang dapat dimengerti
oleh actuator.
Mendeteksi sinyal dari luar system
Melakukan pengubahan dari control voltage ke
logic voltage
Melindungi komponen elektronik yang sensitif dari external voltage
Sceening sinyal akibat adanya interferensi
Melakukan
pengubahan dari logic voltage ke control voltage
Melindungi
komponen elektronik yang sensitive dari voltage controller
Memberikan
power yang cukup untuk menggerakkan aktuator.
Gambar berikut ini
menggambarkan proses produksi dan pengendalinya :
Prinsip
Kerja
Proses I :
Persiapan
·
Pastikan semua bahan tersedia
·
Alirkan semua bahan ke mixer dengan
membuka kran
·
Periksa volumenya melalui Flow Sensor
·
Tutup lap katup sesuai dengan bahan yang
telah ditentukan
·
Jika semua bahan telah dimasukkan
(dikondisi seluruh katup telah tertutup) maka lanjutkan keproses II
Proses II :
Pencampuran
·
Begitu ada bahan yang masuk, nyalakan
pemanas, dan jaga pada suhu tertentu.
·
Jika semua bahan telah masuk, hidupkan
motor mixer.
·
Sambil diaduk periksa suhu.
·
Dengan membuka valve, alirkan campuran
ke Storage Tank jika kekentalan telah tercapai.
·
Hentikan mixer jika semua bahan telah
dialirkan ke Storage.
·
Hidupkan pemanas diproses III, dan
alirkan campuran ke homogenizer (proses III) dengan membuka valve.
Proses III :
Homogenizer
Hidupkan mesin pengocok begitu susu
dialirkan ke proses iniHasil pengocokan langsung dialirkan ke
proses IV (pompa tekanan tinggi).
Temperatur selalu dijaga selama proses
berlangsung.
Matikan mesin jika semua bahan selesai diproses.
Matikan mesin jika semua bahan selesai diproses.
Proses
IV :
Pompa
Tekanan Tinggi
·
Bekerja serempak dengan proses III.
·
Hasil proses langsung dikirim ke mesin
pengering.
·
Jaga temperature selama proses.
·
Matikan mesin jika semua bahan telah
diproses.
Proses
V :
Pengeringan
·
Nyalakan mesin steam begitu proses III
mulai hidup.
·
Buka katup steam jika ada susu yang
masuk proses ini.
·
Hasil proses ini adalah susu bubuk
kering yang siap diproses lanjutan.
·
Hentikan proses V jika tidak ada lagi
susu yang diproses.
0 comments:
Post a Comment