Robot line follower, adalah sebuah robot yang bisa bergerak mengikuti
garis tebal berwarna hitam. Bagaimana bisa robot ini mengikuti garis hitam?
Tentulah diperlukan sebuah sensor, yaitu sensor proximity. Sensor ini bisa kita
buat sendiri. Prinsip kerjanya sederhana, hanya memanfaatkan sifat cahaya yang
akan dipantulkan jika mengenai benda berwarna terang dan akan diserap jika
mengenai benda berwarna gelap. Sebagai sumber cahaya kita gunakan LED (Light
Emiting Diode) yang akan memancarkan cahaya merah dan untuk menangkap
pantulan cahaya LED kita gunakan photodiode. Jika sensor berada diatas garis
hitam maka photodioda akan menerima sedikit sekali cahaya pantulan. Tetapi jika
sensor berada diatas garis putih maka photodioda akan menerima banyak cahaya
pantulan. Berikut adalah ilustrasinya :
Sifat
dari photodioda adalah jika semakin banyak cahaya yang diterima, maka nilai
resistansi diodanya semakin kecil. Dengan melakukan sedikit modifikasi, maka
besaran resistansi tersebut dapat diubah menjadi tegangan. Sehingga jika sensor
berada diatas garis hitam, maka tegangan keluaran sensor akan kecil, demikian
pula sebaliknya. Agar dapat dibaca oleh mikrokontroler, maka tegangan sensor
harus disesuaikan dengan level tegangan TTL yaitu 0 – 1 volt untuk logika 0 dan
3 – 5 volt untuk logika 1. Pada robot line tracker, sedikitnya diperlukan 2
buah sensor proximity yang disusun agar keduanya berada tepat diatas garis
hitam. Perhatikan gambar berikut :
Pada Gambar 2 (a) diatas kedua buah sensor proximity berada diatas garis
hitam, maka mikrokontroler akan memerintahkan robot untuk bergerak lurus. Namun
jika posisi sensor seperti pada Gambar 2 (b), maka robot harus belok ke kanan.
Dan jika posisi sensor seperti pada Gambar 2 (c), maka robot harus belok ke kiri.
Dengan demikian robot akan tetap bergerak mengikuti garis hitam. Berikut adalah
rangkaian lengkap dua set sensor proximity untuk robot line tracker :
Gambar
3. Sensor Proximity
Sebagai ”otak” robot digunakan
mikrokontroler AVR jenis Atmega8535 yang akan membaca data dari sensor
proximity, mengolahnya, kemudian memutuskan arah pergerakan robot. Pada robot
line track ini, keluaran sensor proximity dihubungkan ke PortA.0 dan PortA.1
pada mikrokontroler. Sedangkan driver motor dihubungkan ke PortC.0 s/d PortC.3
seperti terlihat pada gambar berikut :
Agar
dapat ”berfikir”, maka mikrokontroler harus diprogram terlebih dahulu. Berikut
ini adalah program robot line track yang dibuat menggunakan software
CodeVisionAVR.Setelah selesai membuat program, maka kita harus men”download”nya ke dalam mikrokontroler. Untuk menggerakkan motor dc, diperlukan sebuah driver motor dc yaitu IC L298 yang dirangkai seperti pada gambar berikut :
Setelah semua rangkaian dapat berfungsi
dengan baik, selanjutnya kita dapat membuat desain mekanik robot line tracker
sebagai berikut :
Untuk menguji apakah robot sudah dapat berfungsi dengan benar, maka kita bisa membuat sebuah arena permainan seperti pada gambar berikut ini :
0 comments:
Post a Comment